4 Tanaman buah Bernilai Ekonomi Untuk Menambah Penghasilan

Anda dapat menjadikan lahan kosong untuk menanam tanaman buah yang menghasilkan sebagai tambahan penghasilan anda.

Ternyata tidak hanya tanaman sayuran, namun metode penanaman hidroponik juga dapat Anda aplikasikan untuk budidaya beberapa jenis buah. Untuk dapat mengembangkan sistem bertani buah hidroponik, tentu Anda membutuhkan bimbingan agar tanaman buah Anda dapat tumbuh maksimal.

Bahkan anda dapat menanam buah-buahan bervolume besar seperti melon, semangka dan banyak lainnya dengan menggunakan metode hidroponik. Selain buah-buahan besar, jenis buah-buahan kecil dan bernilai ekonomis tinggi seperti blueberry, strawberry dan anggur juga bisa Anda budidayakan menggunakan media tanam hidroponik.

4 Buah yang Dapat Dikembangkan dengan Metode Hidroponik

1. Tanaman Buah Melon

4 tanaman buah

Anda tidak akan menyangka bila buah mahal seperti melon dapat anda budidayakan dengan metode hidroponik. Tanaman berbuah besar seperti melon bahkan dapat Anda kembangkan menggunakan sistem hidroponik juga, menggunakan sistem DBS.

Namun, tentu ada beberapa langkah yang harus Anda pertimbangkan ketika bertani tanaman melon dengan sistem hidroponik. Langkah penting seperti pemilihan bibit yang unggul, proses penyemaian tanaman, pemindahan bibit tanaman, pemberian nutrisi tanaman serta pemeliharaan buah melon agar dapat dipanen dengan optimal.

2. Tanaman Buah Anggur

Tanaman buah anggur umumnya hidup dengan subur di daerah dengan tingkat intensitas curah hujan tinggi. Masyarakat Eropa membudidayakan anggur sejak 6000 tahun lalu hingga kini sudah banyak manusia menemukan 60 jenis varietas anggur baru. Untuk membudidayakan tanaman anggur dengan metode hidroponik, Anda bisa memanfaatkan media berupa tabulampot.

Meski merupakan tanaman yang dapat dengan mudah dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik, namun cara perawatannya membutuhkan ketelatenan sendiri. Misalnya saja, Anda harus menanam tanaman anggur pada kelembaban udara 40 hingga 60 persen. Anda sebaiknya menanam anggur dengan daerah yang memiliki suhu dari 25 – 31 celcius untuk menanam anggur dengan optimal.

3. Buah Blueberry

akan memberikan Anda pelatihan mengembangkan tanaman blueberry. Anda sebaiknya menenanam Buah blueberry dengan metode hidroponik agar dapat berkembang biak dengan optimal. Oleh karenanya, tanaman blueberry cocok untuk dikembangbiakkan secara hidroponik tanpa medium tanah.

Salah satu media budidaya terbaik untuk tanaman blueberry adalah cocopeat. Sementara untuk menyemaikan tanaman ini dapat menggunakan potongan gelas plastik besar, serta pot berukuran kecil. Sebaiknya anda menggunakan polybag untuk menanam buah ini, karena tingkat kepekaan tanaman ini sangatlah tinggi.

4. Buah Strawberry

Buah strawberry memiliki nilai ekonomis tinggi karena permintaan pasar yang cukup besar pada komoditas satu ini. Menariknya adalah, Anda dapat menanam tanaman ini dengan

Saking menguntungkannya sistem pertanian hidroponik, hingga kini sudah banyak petani di Indonesia yang mengembangkan kebun strawberry menggunakan media tanpa air. Metode pengembangan tanaman strawberry secara hidroponik adalah dengan memanfaatkan sistem tetes.

 

Makhroja Farm merupakan usaha yang bergerak di bidang sub sistem pertanian hidroponik. Sementara usaha pertaniannya berfokus kepadap pengembangan hidroponik untuk berbagai jenis tanaman. Anda bisa memperoleh pelatihan intensif pengembangan hidroponik dari rumah oleh Makhroja Farm.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai jadwal pelatihan intensif yang diselenggarakan Makhroja Farm, Anda dapat mengunjungi website PELATIHAN HIDROPONIK. Di website ini, Anda juga bisa memperoleh informasi mengenai peralatan apa saja yang dapat anda beli.

4 Pilihan Tanaman Hidroponik selain bayam dan kangkung

Ada banyak alasan mengapa orang-orang yang tinggal dikota senang bertani dengan cara hidroponik. Beberapa alasan utama dan mendasar disebabkan lahan yang terbatas. Selain dapat ditanam di atas area yang lumayan sempit, hidroponik juga cukup fleksibel untuk dapat ditanami berbagai macam jenis tanaman. Tanaman yang ditanam di atas media hidroponik juga tidak kalah efektif dan memiliki produktivitas tinggi.

Pilihan Tanaman yang Dapat Ditanam di Atas Media Hidroponik

  1. Seledri

Seledri Hidroponik
Seledri Hidroponik

Daun seledri merupakan salah satu jenis dedaunan yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk menyedapkan rasa masakan yang berkuah. Tanaman ini juga banyak dipilih untuk mempercantik makanan yang disajikan. Manfaat seledri sendiri sangatlah besar meski ukurannya kecil.

Untuk mengembangkan selederi dengan sistem hidroponik, dapat dilakukan melalui beberapa macam metode. Salah satu metode yang dianggap merupakan metode terbaik dan paling cocok untuk mengembangkan selederi hidroponik adalah wick system atau sistem sumbu, dan water culture atau rakit apung. Masing-masing memberikan keuntungan dan kelebihannya masing-masing.

  1. Sayur Selada

Jasa pembuatan Greenhouse
Selada hidroponik

Konsumsi daun selada di Indonesia termasuk tinggi karena cita rasanya yang unik. Sayur ini juga merupakan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan metode hidroponik. Bahkan, selada banyak dilihat oleh orang-orang sebagai peluang pasar yang cukup tinggi dan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga.

Tanaman selada sendiri dinilai memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karenanya, tanaman selada sudah ditumbuh kembangkan di atas lahan seluas 300.000 hektar seluruh Indonesia. Produksi tanaman selada di Indonesia sendiri cukup tinggi hingga mencapai 3 juta ton/tahun.

  1. Terong Jepang

Terong hidroponik
Terong hidroponik

Jasa inhouse traning hidroponik Bogor memberikan Anda pelatihan bagaimana untuk menanam terong jepang menggunakan sistem hidroponik. Terong jepang merupakan komoditas pertanian yang dapat dikembangkan secara hidroponik. Warna terong jepang ini adalah warna ungu tua sedikit kehitaman. Terong jepang mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh seperti vitamin B dan antioksidan.

  1. Buah Tomat

Tomat Hidroponik
Tomat Hidroponik

Buah tomat merupakan komoditi yang banyak disukai masyarakat dengan citarasanya yang sedikit asam dan segar. Langkah pertama yang harus ditempuh tentu saja memilih bibit berkualitas dari toko pertanian dan sebagainya. Kemudian Anda harus menyemai bibit tomat tersebut sesuai dengan luas wadah untuk menyemir. Untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan serbuk sabut kelapa.

Cara Pembuatan Anti Hama Alami

Hama atau hewan pengganggu bisa muncul di mana saja, termasuk pada tanaman hidroponik yang anda sedang budidayakan. Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama adalah dengan membuat sendiri anti hama alami. Di bawah ini kita akan memberi tahu bagaimana pembuatan anti hama secara alami untuk tanaman hidroponik.

Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya anda mengetahui berbagai manfaat dari anti hama alami. Mengapa anda harus memakai anti hama alami? Karena penggunaan anti hama kimia dapat memberikan dampak negative pada tanaman. Tanaman anda akan terpapar zat-zat kimiawi yang berbahaya pada sayuran karena akan dimakan oleh manusia.

anti hama

Keuntungan Menggunakan Anti Hama yang Alami untuk Tanaman

Penggunaan Anti Hama yang Alami pada Tanaman Hidorponik juga memberikan keuntungan lain, yaitu:

  • Relatif Murah karena hanya membutuhkan tanaman lain dan aman terhadap lingkungan
  • Cepat terdegradasi (zat pembasmi hama) sehingga aman terhadap lingkungan
  • Tidak membuat tanaman terpapar zat kimiawi
  • Mudah dibuat dan diaplikasikan bagi anda yang sedang membudidayakan tanaman hidroponik.
  • Menghasilkan produk pertanian yang aman dan sehat
  • Sebagai cara pengendalian hama, penggunaan anti hama secara alami ini juga sangat cocok digabungkan atau dikolaborasikan dengan cara pengendalian hama yang lain.

Cara Membuat Anti Hama Alami

Kali ini, kami mencontohkan pembuatan anti hama alami untuk tanaman hidroponik dengan memanfaatkan bawang putih sebagai bahan alami utamanya. Bawang putih dikenal memiliki sifat fungisida atau pestisida alami yang bisa untuk melawan hama seperti ulat, kutu daun, semut, rayap, kumbang, siput, ulat daun dan lainnya.

Bahan dan Alat

  • 85 gram Bawang Putih
  • Minyak Sayur Secukupnya
  • Detergen atau Sabun
  • Air secukupnya
  • Alat penyaring
  • Botol

Cara Pembuatan

Pertama-tama potong terlebih dulu bawang putih. Hancurkan bawang putih hingga bagian yang sangat kecil. Anda bisa menggunakan alat peremuk bawang putih Lalu campurkan dengan minyak sayur dalam sebuah wadah. Setelah tercampur, diamkan hingga seharian atau 24 jam. Keesokan harinya, anda tambahkan sabun atau detergen dan air secukupnya.

Aduk hingga merata. Simpan dalam wadah seperti botol selama 3 hari lamanya. Selanjutnya, campuran tersebut bisa anda gunakan sebagai anti hama alami. Tambahkan air untuk mengencerkan campuran tersebut, Kocok sebelum dipakai lalu semprotkan ke arah hama tanaman hidroponik atau ke seluruh bagian tanaman pada pagi hari.

Semprotkan pada bagian tamanan seminggu sekali untuk memberikan perlindungan tanaman dari serangga. Jika musim penghujan, anda perlu menyemprotkannya dua kali seminggu. Sembari menyemprot, anda perlu mengecek secara rutin bagaimana perkembangan pembasmian hama tanaman tersebut. Jika campuran sudah habis, anda bisa menyetoknya dengan mencampurkannya dengan air lagi.

Cara kerja anti hama alami ini berangsur-angsur dengan merusak perkembangan telur, larva dan pupa hama tanaman, kemudian ia juga menyebabkan reproduksi serangga betina terhambat, memberikan rasa tidak enak sehingga hama menolak makan,dan mengusir serangga pada bagian tanaman tertentu. Anti hama tersebut bisa anda pakai menggunakan semprotan.

Itulah beberapa cara pembuatan anti hama alami untuk tanaman hidroponik. Segera budidayakan tanaman hidroponik di rumah anda dengan mengunjungi situs Makhrojafarm.com. Makhrojafarm.com memberikan anda panduan serta informasi mengenai serba-serbi seputar budidaya tanaman hidroponik. Ada pula beberapa tips pertanian dan peternakan yang juga bermanfaat sebagai informasi tambahan buat anda.

Tahapan Pembuatan Hidroponik Paralon

Sistem bertani secara konvensional masih memiliki kekurangan berupa risiko limbah dan kurang ramah lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan pupuk maupun pestisida dalam perawatan tanaman secara konvensional. Untuk itu mengikuti pelatihan hidroponik Tangerang diharapkan dapat membantu pengembangan sistem hidroponik Anda di rumah.

Penggunaan pesitida sendiri diperlukan pada sistem bertani konvensional dikarenakan ancaman hama yang cukup tinggi. Hal ini tidak akan Anda temukan pada sistem bertani hidroponik yang lebih terkendali terhadap ancaman hama. Untuk bertanam hidroponik sendiri bisa menggunakan media berupa paralon maupun botol bekas. Berikut adalah cara bercocok tanam hidroponik menggunakan paralon.

Tahapan Pembuatan Hidroponik Menggunakan Paralon

Tahapan Pembuatan Hidroponik Paralon

  1. Pengumpulan Alat serta Bahan

Anda harus menyiapkan peralatan pembangunan hidroponik vertikal dengan sistem NFT berupa paralon ukuran 3 inchi. Untuk membuat lubang di paralon Anda bisa menggunakan alat berupa bor listrik. Kemudian siapkan peralatan berupa gergaji pemotong paralon, penyambung paralon, solder, lem paralon, penutup paralon, dan wadah tanam menggunakan gelas plastik.

Kemudian siapkan pula peralatan berupa pompa aquarium untuk mengalirkan air ke dalam sambungan paralon. Bahan tersebut kemudian dipotong menggunakan gergaji sesuai dengan panjang yang dibutuhkan.

  1. Membuat Lubang pada Paralon

Untuk membuat lubang pada paralon, gunakanlah mesin bor kemudian dibuat jalur air. Untuk ukuran lubang mesin bor sesuaikan ukurannya dengan diameter wadah plastik yang nanti dimasukkan. Antar lubang dibuat jarak 20 cm agar tanaman dapat tumbuh subur tanpa saling berhimpitan.

Untuk pembuatan jalur air, Anda cukup membuat dua jalur saja terlebih dahulu dengan dua buah paralon agar lebih mudah. Selanjutnya dua paralon yang sudah dilubangi ini disambungkan dengan penyambung paralon sementara sisi lain diberi penutup paralon.

  1. Wadah Plastik Dilubangi

Untuk wadah tanaman hidroponik, gunakan wadah plastik yang kemudian dilubangi menggunakan solder listrik. Caranya yaitu dengan memanaskan solder listrik kemudian dibuat lubang kecil di bagian samping maupun bagian bawah wadah plastik. Anda juga bisa menggunakan netpot untuk wadah yang lebih praktis dan tidak perlu Anda lubangi lagi.

  1. Benih Ditanam di Dalam Busa

Pelatihan hidroponik Tangerang akan memberi Anda panduan bagaimana menanam tanaman menggunakan berbagai media, salah satunya busa. Media berupa busa lebih efektif dan baik karena kemampuan penyerapan air lebih lama. Anda bisa menggunakan busa bekas sofa dan dipotong kotak yang sesuai dengan ukuran wadah plastik. Caranya cukup dengan memasukkan benih tanaman ke dalam busa.

  1. Pemberian Nutrisi yang Cukup

Selanjutnya air bersih dituangkan ke dalam paralon menggunakan media selang yang dipompa dengan pompa aquarium. Namun, pastikan agar tinggi muka air tidak melebihi permukaan paralon. Ketika tanaman telah mulai tumbuh, tambahkan larutan nutrisi ke dalamnya.

Makhroja Farm: Penyedia Jasa Pelatihan Hidroponik 

Makhroja Farm yang dapat Anda kunjungi lewat https://makhrojafarm.com merupakan badan usaha di bidang peternakan dan juga pertanian. Sistem pertanian utama yang dikembangkan oleh Makhroja Farm adalah sistem pertanian hidroponik. Makhroja Farm memiliki kebun hidroponik yang cukup besar di daerah Bojongkoneng kawasan Sentul City Bogor.

Untuk anda yang mau belajar hidroponik bersama ahlinya anda bisa menghubungi kami dengan menklik tombol dibawah ini.

Anda juga bisa memesan sayur-sayuran segar dan terbebas dari bahan kimia lewat Pelatihan Hidroponik Makhroja Farm.

 

Sayur Hidroponik Vs Sayur Organik, Lebih Sehat Mana?

Sayuran Hidroponik dan Sayuran Organik, manakah yang lebih sehat? Pertanyaan tersebut muncul setelah beberapa orang mengklaim keunggulan sayur hidroponik ketimbang sayur organic. Lalu benarkah demikian? Dalam artikel berikut ini kita akan membahas satu per satu perbedaan sayur hidroponik dan sayur organic.

Sayur Hidroponik

Keunggulan Sayur Hidroponik

Sayur Hidroponik adalah sayur-sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik, yaitu penanaman dengan bantuan media air, bukan tanah seperti sayuran organic atau sayuran biasa. Sayuran hidroponik selain menggunakan media tanam berupa air, biasanya juga menggunakan lampu, sistem filtrasi air dan udara serta alat control iklim.

Sayuran hidroponik biasanya ditanam di dalam rumah melalui rumah kaca atau di luar ruangan. Pertumbuhan sayur hidroponik dibantu oleh air mineral yang terdapat pada media tanamnya berupa air. Air yang digunakan untuk menanam pun bisa didaur ulang.

Berikut ini adalah keunggulan sayur hidroponik yang bisa dipetik:

  • Sayuran hidroponik tidak memerlukan pestisida karena sangat diaga cara dan tempat tanamnya.
  • Walau hidroponik membutuhkan media tanam berupa air, namun air yang dibutuhkan lebih sedkit ketimbang cara penanaman organic menggunakan tanah.
  • Faktor-faktor pertumbuhan seperti kelembapan (ph) dan nutrisi bisa dikontrol
  • Sayuran hidroponik tumbuh lebih cepat karena oksigen yang terkandung di air bersinggungan langsung dengan akar tanaman.
  • Hasil panen sayuran akan lebih banyak
  • Tidak memerlukan lahan luas untuk menanamnya alias bisa ditanam di mana saja.
  • Tidak memerlukan penyiangan
  • Untuk beberapa sayuran seperti selada dan stroberi, dapat dikondisikan dengan baik hingga mencapai ketinggian yang pas untuk panen.

Meski banyak kelebihan yang sudah disebutkan di atas, sistem tanam hidroponik juga memiliki kelemahan seperti:

  • Hama juga bisa menyerang tanaman hidroponik yang ada di ruangan terbuka
  • Jika terkena penyakit, tanaman hidroponik lebih cepat menyebar penyakitnya ke bagian lain karena sistem tanam yang dibuat
  • Membutuhkan biaya operasional yang tinggi dibanding cara tanam konvensional menggunakan tanah.
  • Mmebutuhkan banyak pengetahuan dan ketrampilan untuk merawat dan menanam tanaman hidroponik

Sayuran Organik

 Sayuran organik tumbuh dengan bahan – bahan yang alami dalam perawatannya. Pupuk kompos, dan pestisida alami menjadi bahan utama dalam pertumbuhan ini

Beberapa keunggulan sayur organic di antaranya:

  • Semuanya alami, maka sayur organic sangat ramah lingkungan
  • Perawatan lebih murah karena menggunakan bahan-bahan alami seperti pupuk kompos kotoran hewan yang bisa dibuat sendiri dan pestisida alami juga bisa dibuat sendiri menggunakan bawang putih dan minyak sayur.
  • Media ttanah sebagai media tanamnya memiliki mikroorganisme dan unsur hara yang membantu pertumbuhan sayuran

Ada juga kekurangan pada sayur organic seperti:

  • Panen sedikit, karena sulit memperoleh unsur hara di dalam tanah yang benar-benar alami.
  • Risiko Serangan hama dan penyakit lebih besar
  • Pestisida alami tidak seefektif pestisida kimia sehingga seringkali tanaman mati

Lebih Sehat Mana Sayur Hidroponik dan Sayur Organik?

Jika melihat data di atas, keunggulan sayur hidroponik lebih banyak ketimbang sayur organic, namun belum ada penelitian yang membuktikan sayur hidroponik lebih sehat dari sayur organic. Kedua cara tanam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kandungan nutrisinya sama-sama baik bila saat membudidayakannya dirawat dengan baik.

Jangan lupa untuk selalu mengikuti informasi seputar tanaman hidroponik melalui situs MakhrojaFarm.com. Selain produk hidroponik, ada pula produk pertanian serta peternakan lainnya yang bisa anda lihat di dalam situs tersebut..

Hidroponik Pemula

Mulai dari yang membutuhkan lahan yang luas untuk menanam tumbuhan sampai yang hanya menggunakan beberapa alat yang mudah ditemukan, anda sudah bisa menanam tumbuhan sendiri di tempat tinggal anda. Salah satunya dengan menggunakan hidroponik pemula yang tentunya sangat sederhana anda miliki. Tidak membutuhkan lahan besar, hanya membutuhkan perawatan ya benar.

Sama seperti hidroponik pada umumnya, yang satu ini sangat cocok bagi anda yang baru ingin memulai menanam menggunakan metode tanam air ini. walaupun tidak bisa menghasilkan buah atau bunga dalam skala besar. Setidaknya anda bisa mengetahui rangkaian cara untuk bisa menanam tumbuhan.tidak perlu membutuhkan lahan yang besar, dengan alat ini anda bisa menaruh di kamar.

Mengapa Harus Hidroponik Pemula ?

Hidroponik Pemula

  1. Terbebas dari gangguan hama

Hama dan organisme perusak tanaman lainnya tentu saja tidak bisa merusak tanaman milik anda juga sudah menggunakan ini. karena dengan ukurannya yang minimalis tentu akan meningkatkan kewaspadaan dan juga perhatian anda terhadap tanaman ini. Selain itu juga karena tidak menggunakan media tanah sehingga organisme perusak tanaman akan sulit menjangkau bunga.

  1. Bisa dilakukan kapan saja

Bagi anda yang tinggal di daerah dengan cuaca tidak menentu, pilihan menggunakan hidroponik sangatlah tepat. Karena anda bisa menanam tumbuhan tanpa mengenal waktu dan tempat. Hal itu dikarenakan anda bisa mengatur banyak aspek yang dimiliki untuk bisa tanaman tumbuh dengan subuh, salah satunya suhu dan juga ke lembaban nya, dan juga tidak membutuhkan unsur tahan.

  1. Memiliki kualitas yang lebih baik

Selanjutnya tumbuhan yang ditanam dengan metode hidroponik ini akan memiliki kualitas yang lebih. Hal ini diperkuat karena dengan menggunakan cara ini tumbuhan yang anda tanam tidak menggunakan pestisida dan juga carian kimia lainnya yang dapat menurunkan karakteristik dan juga keunggulan yang dimiliki oleh masing – masing tumbuhan, dan juga memiliki nilai yang lebih tinggi.

  1. Lebih hemat air

Tentu saja hal ini akang sangat berpengaruh bagi penggunaan airnya. Karena anda tidak membutuhkan lahan yang begitu besar sama seperti halnya bercocok tanam. Selain itu juga tidak ketinggalan karena ukurannya yang tidak terlalu besar sehingga penggunaan air tang terlalu banyak bisa di hindari. Walau menggunakan air sedikit, tidak mengurangi kualitas dari yang akan dihasilkan.

  1. Hemat tempat

Inilah yang menjadi banyak alasan orang memilih hidroponik dibanding yang lainnya. Tidak membutuhkan lahan yang besar anda bisa menanam menggunakan media ini dimana aja. Tanpa harus memperhatikan banyak aspek kecuali kebersihan, kegiatan ini bisa anda lakukan supaya tanpa mengenai bagaimana kondisi tempat tersebut. Lalu perawatan yang lebih mudah dari yang lain nya.

  1. Pertumbuhan cepat

Dan yang terakhir adalah memiliki pertumbuhan tanaman yang cepat. Hal ini disebabkan karena banyaknya material yang diserap oleh tumbuhan dalam bentuk cari. Sehingga tumbuhan tidak harus melakukan proses apapun dalam menyerap nutrisi yang telah anda berikan.

Tidak hanya bentuknya saja yang simple, tapi juga hidroponik pemula ini sudah bisa anda temukan dengan mudah. Tidak heran banyak orang yang sudah memulainya dengan bantuan sedikit dari beberapa orang yang berpengalaman. Jadi, apa yang anda tunggu sekarang? Segera miliki dan lakukan hal – hal positif untuk menciptakan udara yang segar tanpa harus merusak tempat tinggal. Untuk informasi pelatihan hidroponik anda juga bisa mengikuti di pelatihan hidroponik bogor.

Pestisida Kimia atau Pestisida Alami?

Metode tanam hidroponik saat ini sedang gandrung diminati. Hidroponik sendiri adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air, tanpa sedikitpun tanah. Perlu diketahui, banyak anggapan tanaman hidroponik tidak membutuhkan pestisida untuk perawatannya. Padahal metode penanaman ini juga bisa terserang hama.

Maka sebaiknya, untuk mengatasi hal tersebut pestisida bisa jadi solusi. Lalu bagaimana sebaiknya menggunakan pestisida, apakah pestisida kimia atau pestisida alami yang digunakan untuk hidroponik? Berikut adakah pengertian masing-masing pestisida yang cocok untuk tanaman hidroponik.

Pestisida Kimia

Pestisida Kimia adalah pestisida yang memanfaatkan campuran bahan-bahan kimia yang bisa anda dapatkan dengan mudah di toko-toko pertanian. Penggunaannya yang praktis serta mudah membuat para petani, termasuk yang membudidayakan tanaman hidroponik menggunakan pestisida jenis ini, Namun demikian, penggunaan pestisida kimia untuk tanaman hidroponik tidak dianjurkan dan malah mencemari tanaman.

Zat yang terkandung di dalam pestisida kimia bahkan dapat mengganggu kesehatan orang yang memakan tanaman hidroponik tersebut, berupa zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Penyemprotan pestisida kimia membuat zat kimia tertinggal di batang dan daun tanaman hidroponik dan mengendap di dalamnya.

Pestisida Alami

Sebaliknya, ada juga pestisida alami yang sangat dianjurkan untuk tanaman hodroponik. Pestisida alami terbuat dari campuran beberapa tanaman misalnya adalah bawang putih, kunyit, sereh, merica dan lengkuas. Dengan menggunakan pestisida ini, tanaman hidroponik yang dihasilkan lebih sehat karena tidak terpapar kandungan zat kimia berbahaya,

Namun demikian, karena dibuat sendiri kualitasnya dalam membunuh hama dan penyakit belum bisa diukur. Kualitasnya dalam membunuh hama dan penyakit tanaman masih kalah dari pestisida kimia. Penggunaan pestisida organic atau alami akhir-akhir ini mulai dikembangkan, banyak petani mulai sadar akan risiko pestisida kimia yang semakin membahayakan.

Membuat Pestisida dan Insektisida Alami

Anda bisa mempraktekkan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk dapat membuat pestisida dan insektsida alami. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain bawang putih, kunyit, lengkuas, 3 batang serai dan merica. Untuk insektisida, campuran dari bahan-bahan ini bisa digunakan untuk mengusir hama seperti semut, lalat, tungau, ulat daun, jangkrik, belalang dan laba-laba.

Ikuti langkah membuat pestisida dan insektisida alami berikut ini:

  • Haluskan bahan-bahan yang sudah disiapkan di atas. Cara penghalusan bisa menggunakan cara ditumbuk.
  • Campur bahan yang sudah dihaluskan tersebut dengan air sebanyak 1 liter.
  • Kemudian rebus hingga mendidih, lalu pindahkan dari panci ke dalam wadah yang besar seperti mangkok atau wadah lain.
  • Campurkan sabun cuci piring ke dalam wadah tersebut. Penggunaan sabun cuci piring tersebut dimaksudkan agar tidak menyumbat semprotan pestisida
  • Aduk hingga merata dan tunggu beberapa saat hingga dingin.

Setelah dingin, masukkan campuran tadi ke alat semprotan pestisida, Anda pun sudah bisa menggunakan salah satu jenis pestisida alami untuk diaplikasikan ke tanaman hidroponik. Semprotkan pada tanaman, tambahkan setiap 3 atau 4 liter air setiap penggunaan pestisida 100 cc hingga 200 cc.

Tambahan untuk tips penggunaan pestisida alami, yaitu sebaiknya digunakan saat tanaman hidroponik sudah benar-benar dalam keadaan rusak. Maksudnya adalah jika serangan hama dan penyakit masih sedikit, jangan dulu diaplikasikan pestisida organic tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal yang mengenai tanaman hidroponik, anda bisa mencari informasi di makhrojafarm.com.

Sistem Hidroponik Wick System Untuk Pemula

Hidroponik adalah sistem menanam tanpa tanah yang banyak diterapkan saat ini. Banyak sekali keunggulan yang dimiliki hidroponik. Selain itu hidroponik memiliki beberapa jenis sistem yang berbeda. Salah satu sistem yang banyak digunakan untuk pemula adalah wick system. Sistem hidroponik wick system adalah yang paling sederhana dibandingkan lainnya.

Prinsip Sistem Hidroponik Wick System

Hidroponik Wick system

Sistem hidroponik ini menggunakan prinsip kapilaritas. Air yang mengandung nutrisi didalam wadah akan mengalir naik ke media tanam melalui sumbu. Naiknya air melalui sumbu ini memanfaatkan daya kapilaritas. Bahan yang digunakan untuk membuat sistem ini juga sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak biaya.

Wick system banyak digunakan oleh pemula dalam hidroponik. Hal ini karena sistem ini sederhana dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Cara pembuatan sistem juga sangat mudah, yaitu dengan menghubungkan air dari dalam wadah dan media tanam menggunakan sumbu. Sistem ini disebut pasif karena tidak ada bagian dari alat yang bergerak.

Kelebihan Wick System

1.Tidak Perlu Terus Disiram

Hidroponik dengan sistem ini tidak membutuhkan penyiraman secara terus menerus. Suplai air akan selalu tersedia melalui sumbu yang terhubung dengan media tanam. Sehingga anda tidak perlu melakukan penyiraman karena kebutuhan air tanaman telah tersedia. Hal ini membuat perawatan tanaman menjadi lebih mudah.

2.Biaya Pembuatan Murah

Alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana dan bisa menggunakan bahan bekas. Sistem ini tidak membutuhkan pompa seperti pada beberapa sistem hidroponik lainnya. Alat yang dibutuhkan juga sangat sederhana seperti media tanam dari barang bekas, sumbu dari kain bekas dan wadah penampungan air.

3.Tidak Tergantung Listrik

Sistem sederhana ini juga tidak membutuhkan listrik sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. Sistem tidak membutuhkan pompa atau penyemprot dan timer otomatis karena sangat sederhana. Air yang mengandung nutrisi akan dialirkan melalui sumbu ke akar tanaman. Prinsip kapilaritas ini sangat cocok untuk tumbuhan yang memiliki ukuran kecil.

Kekurangan Wick System

1.Boros Nutrisi

Air nutrisi yang naik ke media tanam tidak dapat kembali lagi ke wadah penampungan. Hal ini menyebabkan sistem lebih boros nutrisi. Wick system tidak seperti sistem lainnya yang membuat air nutrisi dapat kembali lagi ke wadah untuk di tampung. Semakin banyak air yang naik kerena daya kapilaritas maka semakin banyak nutrisi yang menumpuk di media tanam.

2.Pengaturan Air Sulit

Pengaturan air yang sulit dilakukan karena air tersebut tidak dapat kembali lagi ke wadah. Sama dengan nutrisi, air yang mengalir ke atas melalui sumbu lebih boros. Oleh sebab itu sistem ini akan menggunakan banyak air dibanding sistem lainnya. Selain itu, jika daya kapilaritas rendah dapat menyebabkan tanaman kekurangan air dan nutrisi.

3.Hanya untuk Tanaman Kecil

Wick system hanya cocok diterapkan untuk tanaman dengan ukuran kecil. Tanaman dengan ukuran besar memiliki kebutuhan air dan nutrisi yang lebih banyak sehingga tidak efisien. Pengaturan air dan nutrisi yang sulit dilakukan akan membuat biaya membengkak. Tanaman ukuran besar juga membutuhkan lebih banyak air yang tidak dapat dipenuhi sistem kapilaritas biasa.

Sistem hidroponik wick system dapat dipelajari melalui pelatihan tentang hidroponik dasar. Makhrojafarm.com adalah salah satu penyedia pelatihan dasar mengenai berbagai jenis hidroponik. Pelatihan meliputi teori, praktek dan kunjungan ke kebun hidroponik secara langsung untuk melakukan praktek.

Pelatihan hidroponik sangat penting dilakukan bagi anda yang ingin menjadi pengusaha hidroponik sukses. Makhrojafarm.com menyediakan pelatihan dan peralatan hidroponik lengkap. Untuk melihat jadwal pelatihan selanjutnya dapat segera mengunjungi website Makhrojafarm.com.

klik tombol dibawah ini untuk informasi pelatihan hidroponik

 

Untuk alamat toko kami , anda dapat menemukan kami di Google Maps dengan nama HZ Store – Toko Hidroponik

atau klik logo google maps dibawah ini

 

Jual Peralatan Hidroponik Bogor
klik disini untuk alamat toko kami

Keunggulan Menanam dengan Sistem Hidroponik

Keunggulan Menanam dengan Sistem Hidroponik

Hidroponik adalah cara lain bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Sistem menanam ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan menggunakan media tanah. Jenis tanamanan yang dapat dikembangkan juga sangat beragam. Cara menanam ini sangat cocok diterapkan bagi anda yang memiliki sedikit lahan kosong seperti daerah perkotaan.

8 Keunggulan Menanam Hidroponik

1.Bisa di Lahan Sempit

Proses menanam ini dapat dilakukan pada lahan yang sangat terbatas. Media tanam dapat dibuat bertingkat sehingga membuat tanaman yang dihasilkan jauh lebih banyak. Bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan, tanah merupakan hal yang langka dan mahal. Oleh sebab itu sistem bertanam ini sangat ideal karena tidak membutuhkan lahan luas atau tanah sebagai medianya.

2.Lebih Hemat Air

Penggunaan air menjadi sangat efisien karena tanaman tidak perlu terus disiram. Media yang digunakan adalah air statis yang diberikan nutrisi. Akar tanaman langsung terhubung dengan air yang mengalirkan nutrisi tersebut. Oleh sebab itu tanaman tidak perlu disiram terus-menerus dalam jumlah banyak karena kebutuhan airnya telah terpenuhi.

Sistem NFT

3.Panen Lebih Banyak

Panen yang didapatkan dari sistem ini lebih banyak dibandingkan menanam di media tanah, dengan luas lahan yang sama. Proses panen juga akan lebih mudah dan bersih karena menggunakan media air. Tanaman yang diberi nutrisi secara langsung juga memiliki kemampuan tumbuh yang lebih cepat sehingga menghemat waktu tanam.

4.Bisa Menanam di Semua Cuaca

Menanam dengan media air ini tidak terpengaruh oleh cuaca. Anda bisa terus menanam meskipun sedang musim kemarau. Hal ini karena media air yang digunakan akan membuat tanaman tidak akan mati kekeringan. Berbeda dengan media tanam tanah yang harus terus disiram saat musim kemarau tiba, jika tidak maka tanaman akan mati atau tidak sehat.

5.Hemat Biaya Perawatan

Perawatan yang dilakukan sangat sederhana, sehingga jika anda menjadikan usaha sayuran organik akan menghemat biaya perawatan. Anda tidak perlu membersihkan rumput yang mungkin tumbuh karena sistem tanam ini hanya menumbuhkan bibit yang ditanam. Pupuk sebagai tambahan juga tidak diperlukan karena nutrisi tanaman sudah melalui air.

6.Menghasilkan Tanaman Organik

Tanaman yang dihasilkan lebih sehat karena tidak memerlukan pestisida untuk membasmi hama. Pestisida banyak digunakan oleh para petani untuk membasmi hama meski berbahaya. Hama sulit masuk ke dalam sistem tanam karena media yang menggunakan air bersih. Jika hama menyerang anda dapat melakukan pembasmian yang lebih mudah karena sistem tanam yang berkelompok.

7.Menciptakan Lingkungan Tanam Sehat

Menanam dengan sistem ini akan membuat tanaman lebih sehat karena lingkungan tanam yang bersih. Pengendalian lahan menjadi lebih mudah karena media tanam yang relatif kecil dan mudah dipindahkan. Hal ini membuat tanaman yang dikembangkan akan memiliki resiko terserang hama yang jauh lebih kecil. Tanaman juga lebih bersih karena tidak menggunakan media tanah.

8.Metode Mudah

Metode pananaman ini sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Bahan yang digunakan juga bisa dari barang bekas yang tidak digunakan. Bahan yang dapat digunakan seperti botol plastik bekas, jerigen bekas, ember bekas dan lainnya. Cara menanam ini juga mulai  digunakan dalam skala besar. Usaha yang berkaitan adalah penyediaan sayuran organik.

Bagi anda yang ingin mendapatkan pelatihan dasar hidroponik dapat mengunjungi website Makhrojafarm.com. Banyak sekali pengusaha yang telah berhasil menerapkan sistem menanam dengan media air melalui pelatihan dari Makhroja Farm. Anda dapat mengikuti pelatihan dengan tujuan menjadi pengusaha sayuran organik atau untuk konsumsi pribadi.

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

× Chat ke WA disini