Tahapan Pembuatan Hidroponik Paralon

Sistem bertani secara konvensional masih memiliki kekurangan berupa risiko limbah dan kurang ramah lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan pupuk maupun pestisida dalam perawatan tanaman secara konvensional. Untuk itu mengikuti pelatihan hidroponik Tangerang diharapkan dapat membantu pengembangan sistem hidroponik Anda di rumah.

Penggunaan pesitida sendiri diperlukan pada sistem bertani konvensional dikarenakan ancaman hama yang cukup tinggi. Hal ini tidak akan Anda temukan pada sistem bertani hidroponik yang lebih terkendali terhadap ancaman hama. Untuk bertanam hidroponik sendiri bisa menggunakan media berupa paralon maupun botol bekas. Berikut adalah cara bercocok tanam hidroponik menggunakan paralon.

Tahapan Pembuatan Hidroponik Menggunakan Paralon

Tahapan Pembuatan Hidroponik Paralon

  1. Pengumpulan Alat serta Bahan

Anda harus menyiapkan peralatan pembangunan hidroponik vertikal dengan sistem NFT berupa paralon ukuran 3 inchi. Untuk membuat lubang di paralon Anda bisa menggunakan alat berupa bor listrik. Kemudian siapkan peralatan berupa gergaji pemotong paralon, penyambung paralon, solder, lem paralon, penutup paralon, dan wadah tanam menggunakan gelas plastik.

Kemudian siapkan pula peralatan berupa pompa aquarium untuk mengalirkan air ke dalam sambungan paralon. Bahan tersebut kemudian dipotong menggunakan gergaji sesuai dengan panjang yang dibutuhkan.

  1. Membuat Lubang pada Paralon

Untuk membuat lubang pada paralon, gunakanlah mesin bor kemudian dibuat jalur air. Untuk ukuran lubang mesin bor sesuaikan ukurannya dengan diameter wadah plastik yang nanti dimasukkan. Antar lubang dibuat jarak 20 cm agar tanaman dapat tumbuh subur tanpa saling berhimpitan.

Untuk pembuatan jalur air, Anda cukup membuat dua jalur saja terlebih dahulu dengan dua buah paralon agar lebih mudah. Selanjutnya dua paralon yang sudah dilubangi ini disambungkan dengan penyambung paralon sementara sisi lain diberi penutup paralon.

  1. Wadah Plastik Dilubangi

Untuk wadah tanaman hidroponik, gunakan wadah plastik yang kemudian dilubangi menggunakan solder listrik. Caranya yaitu dengan memanaskan solder listrik kemudian dibuat lubang kecil di bagian samping maupun bagian bawah wadah plastik. Anda juga bisa menggunakan netpot untuk wadah yang lebih praktis dan tidak perlu Anda lubangi lagi.

  1. Benih Ditanam di Dalam Busa

Pelatihan hidroponik Tangerang akan memberi Anda panduan bagaimana menanam tanaman menggunakan berbagai media, salah satunya busa. Media berupa busa lebih efektif dan baik karena kemampuan penyerapan air lebih lama. Anda bisa menggunakan busa bekas sofa dan dipotong kotak yang sesuai dengan ukuran wadah plastik. Caranya cukup dengan memasukkan benih tanaman ke dalam busa.

  1. Pemberian Nutrisi yang Cukup

Selanjutnya air bersih dituangkan ke dalam paralon menggunakan media selang yang dipompa dengan pompa aquarium. Namun, pastikan agar tinggi muka air tidak melebihi permukaan paralon. Ketika tanaman telah mulai tumbuh, tambahkan larutan nutrisi ke dalamnya.

Makhroja Farm: Penyedia Jasa Pelatihan Hidroponik 

Makhroja Farm yang dapat Anda kunjungi lewat https://makhrojafarm.com merupakan badan usaha di bidang peternakan dan juga pertanian. Sistem pertanian utama yang dikembangkan oleh Makhroja Farm adalah sistem pertanian hidroponik. Makhroja Farm memiliki kebun hidroponik yang cukup besar di daerah Bojongkoneng kawasan Sentul City Bogor.

Untuk anda yang mau belajar hidroponik bersama ahlinya anda bisa menghubungi kami dengan menklik tombol dibawah ini.

Anda juga bisa memesan sayur-sayuran segar dan terbebas dari bahan kimia lewat Pelatihan Hidroponik Makhroja Farm.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

× Chat ke WA disini