Sayuran Hidroponik dan Sayuran Organik, manakah yang lebih sehat? Pertanyaan tersebut muncul setelah beberapa orang mengklaim keunggulan sayur hidroponik ketimbang sayur organic. Lalu benarkah demikian? Dalam artikel berikut ini kita akan membahas satu per satu perbedaan sayur hidroponik dan sayur organic.
Sayur Hidroponik
Sayur Hidroponik adalah sayur-sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik, yaitu penanaman dengan bantuan media air, bukan tanah seperti sayuran organic atau sayuran biasa. Sayuran hidroponik selain menggunakan media tanam berupa air, biasanya juga menggunakan lampu, sistem filtrasi air dan udara serta alat control iklim.
Sayuran hidroponik biasanya ditanam di dalam rumah melalui rumah kaca atau di luar ruangan. Pertumbuhan sayur hidroponik dibantu oleh air mineral yang terdapat pada media tanamnya berupa air. Air yang digunakan untuk menanam pun bisa didaur ulang.
Berikut ini adalah keunggulan sayur hidroponik yang bisa dipetik:
- Sayuran hidroponik tidak memerlukan pestisida karena sangat diaga cara dan tempat tanamnya.
- Walau hidroponik membutuhkan media tanam berupa air, namun air yang dibutuhkan lebih sedkit ketimbang cara penanaman organic menggunakan tanah.
- Faktor-faktor pertumbuhan seperti kelembapan (ph) dan nutrisi bisa dikontrol
- Sayuran hidroponik tumbuh lebih cepat karena oksigen yang terkandung di air bersinggungan langsung dengan akar tanaman.
- Hasil panen sayuran akan lebih banyak
- Tidak memerlukan lahan luas untuk menanamnya alias bisa ditanam di mana saja.
- Tidak memerlukan penyiangan
- Untuk beberapa sayuran seperti selada dan stroberi, dapat dikondisikan dengan baik hingga mencapai ketinggian yang pas untuk panen.
Meski banyak kelebihan yang sudah disebutkan di atas, sistem tanam hidroponik juga memiliki kelemahan seperti:
- Hama juga bisa menyerang tanaman hidroponik yang ada di ruangan terbuka
- Jika terkena penyakit, tanaman hidroponik lebih cepat menyebar penyakitnya ke bagian lain karena sistem tanam yang dibuat
- Membutuhkan biaya operasional yang tinggi dibanding cara tanam konvensional menggunakan tanah.
- Mmebutuhkan banyak pengetahuan dan ketrampilan untuk merawat dan menanam tanaman hidroponik
Sayuran Organik
Sayuran organik tumbuh dengan bahan – bahan yang alami dalam perawatannya. Pupuk kompos, dan pestisida alami menjadi bahan utama dalam pertumbuhan ini
Beberapa keunggulan sayur organic di antaranya:
- Semuanya alami, maka sayur organic sangat ramah lingkungan
- Perawatan lebih murah karena menggunakan bahan-bahan alami seperti pupuk kompos kotoran hewan yang bisa dibuat sendiri dan pestisida alami juga bisa dibuat sendiri menggunakan bawang putih dan minyak sayur.
- Media ttanah sebagai media tanamnya memiliki mikroorganisme dan unsur hara yang membantu pertumbuhan sayuran
Ada juga kekurangan pada sayur organic seperti:
- Panen sedikit, karena sulit memperoleh unsur hara di dalam tanah yang benar-benar alami.
- Risiko Serangan hama dan penyakit lebih besar
- Pestisida alami tidak seefektif pestisida kimia sehingga seringkali tanaman mati
Lebih Sehat Mana Sayur Hidroponik dan Sayur Organik?
Jika melihat data di atas, keunggulan sayur hidroponik lebih banyak ketimbang sayur organic, namun belum ada penelitian yang membuktikan sayur hidroponik lebih sehat dari sayur organic. Kedua cara tanam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kandungan nutrisinya sama-sama baik bila saat membudidayakannya dirawat dengan baik.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti informasi seputar tanaman hidroponik melalui situs MakhrojaFarm.com. Selain produk hidroponik, ada pula produk pertanian serta peternakan lainnya yang bisa anda lihat di dalam situs tersebut..