Metode tanam hidroponik saat ini sedang gandrung diminati. Hidroponik sendiri adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air, tanpa sedikitpun tanah. Perlu diketahui, banyak anggapan tanaman hidroponik tidak membutuhkan pestisida untuk perawatannya. Padahal metode penanaman ini juga bisa terserang hama.
Maka sebaiknya, untuk mengatasi hal tersebut pestisida bisa jadi solusi. Lalu bagaimana sebaiknya menggunakan pestisida, apakah pestisida kimia atau pestisida alami yang digunakan untuk hidroponik? Berikut adakah pengertian masing-masing pestisida yang cocok untuk tanaman hidroponik.
Pestisida Kimia
Pestisida Kimia adalah pestisida yang memanfaatkan campuran bahan-bahan kimia yang bisa anda dapatkan dengan mudah di toko-toko pertanian. Penggunaannya yang praktis serta mudah membuat para petani, termasuk yang membudidayakan tanaman hidroponik menggunakan pestisida jenis ini, Namun demikian, penggunaan pestisida kimia untuk tanaman hidroponik tidak dianjurkan dan malah mencemari tanaman.
Zat yang terkandung di dalam pestisida kimia bahkan dapat mengganggu kesehatan orang yang memakan tanaman hidroponik tersebut, berupa zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Penyemprotan pestisida kimia membuat zat kimia tertinggal di batang dan daun tanaman hidroponik dan mengendap di dalamnya.
Pestisida Alami
Sebaliknya, ada juga pestisida alami yang sangat dianjurkan untuk tanaman hodroponik. Pestisida alami terbuat dari campuran beberapa tanaman misalnya adalah bawang putih, kunyit, sereh, merica dan lengkuas. Dengan menggunakan pestisida ini, tanaman hidroponik yang dihasilkan lebih sehat karena tidak terpapar kandungan zat kimia berbahaya,
Namun demikian, karena dibuat sendiri kualitasnya dalam membunuh hama dan penyakit belum bisa diukur. Kualitasnya dalam membunuh hama dan penyakit tanaman masih kalah dari pestisida kimia. Penggunaan pestisida organic atau alami akhir-akhir ini mulai dikembangkan, banyak petani mulai sadar akan risiko pestisida kimia yang semakin membahayakan.
Membuat Pestisida dan Insektisida Alami
Anda bisa mempraktekkan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk dapat membuat pestisida dan insektsida alami. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain bawang putih, kunyit, lengkuas, 3 batang serai dan merica. Untuk insektisida, campuran dari bahan-bahan ini bisa digunakan untuk mengusir hama seperti semut, lalat, tungau, ulat daun, jangkrik, belalang dan laba-laba.
Ikuti langkah membuat pestisida dan insektisida alami berikut ini:
- Haluskan bahan-bahan yang sudah disiapkan di atas. Cara penghalusan bisa menggunakan cara ditumbuk.
- Campur bahan yang sudah dihaluskan tersebut dengan air sebanyak 1 liter.
- Kemudian rebus hingga mendidih, lalu pindahkan dari panci ke dalam wadah yang besar seperti mangkok atau wadah lain.
- Campurkan sabun cuci piring ke dalam wadah tersebut. Penggunaan sabun cuci piring tersebut dimaksudkan agar tidak menyumbat semprotan pestisida
- Aduk hingga merata dan tunggu beberapa saat hingga dingin.
Setelah dingin, masukkan campuran tadi ke alat semprotan pestisida, Anda pun sudah bisa menggunakan salah satu jenis pestisida alami untuk diaplikasikan ke tanaman hidroponik. Semprotkan pada tanaman, tambahkan setiap 3 atau 4 liter air setiap penggunaan pestisida 100 cc hingga 200 cc.
Tambahan untuk tips penggunaan pestisida alami, yaitu sebaiknya digunakan saat tanaman hidroponik sudah benar-benar dalam keadaan rusak. Maksudnya adalah jika serangan hama dan penyakit masih sedikit, jangan dulu diaplikasikan pestisida organic tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal yang mengenai tanaman hidroponik, anda bisa mencari informasi di makhrojafarm.com.